Selasa, 17 Juli 2012

Inspirasi dari Clio Cafe


  1. Dalam menjalankan governance, harus ada 3 pihak yang berhubungan dengan mesra
  2. Pihak tersebut antara lain pemerintah, masyarakat, dan swasta
  3. Seharusnya hubungan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pembangunan berjalan terintegrasi mencakup ketiga pihak tersebut
  4. Swasta berperan dalam mendorong investasi untuk pembangunan
  5. Pembangunan idealnya memberi dampak positif bagi masyarakat
  6. Pemerintah berperan sebagai wasit : menentukan batasan pembangunan yang dilakukan melalui kebijakan
  7. Sehingga dapat dipastikan bahwa pembangunan yang dijalankan dapat berorientasi pada kepentingan publik dan memenuhi prinsip pembangunan berkelanjutan
  8. Pembangunan berkelanjutan berarti mengoptimalkan sumber daya saat ini tanpa mengganggu persediaan sumber daya di masa depan
  9. Nampaknya di Kota Bandung pada khususnya, hubungan mesra tersebut baru ada pada pihak pemerintah – swasta
  10. Hubungan komunikasi antara pemerintah – masyarakat dan swasta – masyarakat belum dilaksanakan dengan baik
  11. Dengan kata lain dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, peran masyarakat belum banyak dilibatkan
  12. Contohnya dalam hal eksternalitas dari pembangunan, contoh kasus Mall di perempatan Jalan Trunojoyo dan Jl. R.E. Martadinata menimbulkan eksternalitas kemacetan
  13. Eksternalitas adalah dampak yang ditimbulkan dari suatu pembangunan
  14. Sejak keberadaan Mall tersebut, terjadi penambahan kemacetan karena penumpukan kendaraan yang hendak masuk ke area Mall
  15. Beban Eksternalitas justru dibebankan pada masyarakat dengan membuat Jalan Trunojoyo menjadi jalan 1 arah
  16. Beban eksternalitas tidak dibebankan sama sekali ke pihak pengembang
  17. Contohnya dengan menuntut membangun gedung parkir baru untuk menampung kendaraan pengunjung
  18. Peran pemerintah sebagai wasit ini telah dijelaskan dalam UU no. 26 / 2007 tentang Penataan Ruang
  19. Dalam pengawasan pengendalian terdapat 4 instrumen yang dapat digunakan : peraturan zonasi, perizinan, insentif dan disinsentif, serta pemberian sanksi
  20. Contoh lain dalam pembangunan yang tidak berorientasi pada publik dan tidak melibatkan publik. Pembangunan Cable Car yang diklaim dapat mengurai kemacetan di Bandung
  21. Pembangunan tersebut tidak pernah ada dalam dokumen perencanaan (Rencana tata Ruang Wilayah Kota)
  22. Pembangunan Cable Car tersebut hanya untuk fasilitas wisatawan, bukan untuk masyarakat Kota Bandung
  23. Di luar negeri, wisatawan menggunakan fasilitas penduduk lokal.
  24. Dengan begitu seharusnya fokus pembangunan harus mengutamakan penduduk lokal, kepentingan publik
  25. Bukan penduduk lokal yang harus menggunakan fasilitas wisatawan
  26. Siapa juga yang mau jalan dari Pasteur-Sabuga-PVJ saja?
  27. Pembangunan TMB juga sama. Sejarahnya Dishub Pusat akan membagikan 100 unit bus
  28. Untuk mendapatkan itu maka dibangunlah TMB tanpa perencanaan jangka panjang
  29. Hasilnya, sempat mendapat demo penolakan oleh supir Angkot, rute tidak jelas (siapa yang mau pergi barat – timur saja?) orang pergi ke pusat kegiatan. Tidak ada rute ke arah utara
  30. Belum lagi pembangunan terminal yang bermasalah
  31. Masterplan transportasi publik Kota Bandung harus ada dan terintegrasi dengan dokumen RTRW
  32. Lagi, masterplan ini untuk menjamin perencanaan jangka panjang sistem transportasi di Kota Bandung
  33. Yah begitulah sedikit contoh kasus yang ada
  34. Pembangunan kota harus memiliki visi untuk kepentingan masyarakat umum jika tidak mau bergerak latah dan tanpa arah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar